Ratusan Satpol PP kemarin melakukan penertiban bangunan disekitar makam Mbah Piuk di Tanjung Priok, Jakarta Utara kemarin. Suasana mencekam pasca bentrok di areal makam Mbah Priuk membuat 495 aparat Satpol PP dan Kepolisian yang terjebak di Pelindo dievakuasi lewat jalur laut. Lokasi Kantor Pelindio yang berjarak tidak jauh dari masjid tersebut masyarakat masih melakukan aksi penjarahan dan pembakaran. ----- Foto: Fery Pradolo/INDOPOS
Tiga Tewas, 144 Terluka
JAKARTA – Bentrok warga dan aparat Satpol PP-Polri di kompleks makam Habib Hasan bin Muhammad al-Haddad alias Mbah Priok, kemarin, menyebabkan lebih dari 144 orang terluka. Belasan korban tercatat menjalani operasi karena menderita luka di kepala, putus tangan, dan terkena sabetan benda tajam.
Jumlah korban jiwa dilaporkan tiga orang, dua di antaranya dari warga setempat dan Seorang anggota Satpol PP. Sebagian besar korban dirawat di RSUD Koja. Untuk menghindari bentrokan di rumah sakit, korban dari aparat keamanan akhirnya dilarikan ke Tanjung Priok Port Health. Lima korban luka parah juga langsung dirujuk ke RSCM.
Pengacara ahli waris Mbah Priok, Yan Juanda Saputra, ketika ditemui di RSUD Koja menyatakan ada dua korban jiwa dari pihak warga. Keduanya diketahui laki-laki masih remaja ditemukan di areal makam setelah insiden penyerangan. “Ada yang meninggal di dalam (rumah sakit), dua. Satu 10 tahun, satu lagi 20-an tahun,” katanya.
Sekitar dua ribu aparat Satpol PP dan 600 personel polisi dilaporkan menyerang warga yang berusaha mempertahankan makam. Ribuan petugas Satpol PP bergerak dari arah Pelabuhan Peti Kemas. “Ada yang dipukuli dan dihabisi Satpol PP,” katanya.
Ketika dikonformasi terpisah, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Wahyono mengatakan bahwa sedikitnya 144 orang terluka, terdiri dari 10 anggota polisi, 69 anggota Satpol PP, dan 53 orang warga. “Tapi, perlu diklarifikasi agar tidak simpang siur. Hingga saat ini tidak ada korban jiwa,” kelitnya.
Bentrok terjadi sejak pukul 07.15. Namun, kedua pihak telah berhadap-hadapan sejak pukul 05.30. Ratusan warga memang sudah berkumpul sejak beberapa hari lalu menginap di areal makam untuk mengantisipasi kabar pemerintah daerah akan menggusur makam pemuka agama yang dihormati masyarakat Jakarta tersebut.
Bentrok beberapa kali terjadi sejak pagi hingga tadi malam. Dalam bentrokan yang terjadi sekitar pukul 13.30 kemarin siang, aparat Satpol PP dan Polri yang sempat meringsek hingga pintu gerbang makam berhasil dipukul mundur oleh warga.
Warga bahkan berhasil membakar 12 mobil milik Satpol PP yang ditinggalkan petugas di dekat Pelabuhan Peti Kemas Koja. Selain itu, tiga unit alat berat, mobil water cannon milik polisi, tiga mobil milik karyawan pelabuhan, dan tiga sepeda motor milik warga juga hangus terbakar.
Warga juga sempat melakukan pengejaran aparat hingga ke depan RSUD Koja, sekitar satu kilometer dari areal makam. Sejumlah aparat Satpol PP dan polisi yang terjebak di kawasan pelabuhan dikabarkan menjadi bulan-bulanan warga. Warga juga sempat mengejar aparat hingga ke pintu gerbang rumah sakit, namun dihalangi paramedis karena seluruh selasar RSUD Koja digunakan untuk merawat korban bentrokan. (kuh/noe/iro)
Susno Dibekingi Pengusaha
Usai Diperiksa Mabes Justru Terima Piala JAKARTA – Stamina fisik Komjen Susno Duadji bakal benar-benar terkuras selama beberapa hari ini. Penyidik Bareskrim Mabes Polri melakukan pemeriksaan maraton terhadap jenderal bintang tiga non job itu. Hari ini (22/4) Susno juga dijadwalkan diperiksa ulang.
Dety Kurnia, Pelantun Mawar Bodas itu Telah Gugur
Empat Tahun Tak Pernah Menyerah Melawan Kanker Payudara Tatar seni Sunda kehilangan seniman yang mengharumkan budaya Sunda di kancah internasional, Dety Kurnia. Di penghujung hayatnya, Selasa (20/4) pukul 08.00, pelantun tembang “Mawar Bodas” itu masih berupaya melawan kanker payudara yang menggerogotinya sejak empat tahun lalu.
Jaga Posisi Kalsemen
** Robby Waspadai Amunisi Pelita Jaya BANDUNG – Motivasi tinggi Pelita Jaya Karawang di ajang Liga Super Indoensia (LSI) patut diwaspadai pelatih dan pemain Persib Bandung. Pasalnya, menjamu Persib di Stadion Singaperbangsa, Karawang, malam ini (24/4), anak-anak asuhan Djajang Nurjaman tersebut, sangat berambisi bisa keluar dari zona degradasi. Terlebih, saat dikalahkan oleh Persib di ajang Piala Indonesia, Senin lalu (19/4), saat itu Djajang Nurjaman sengaja memarkirkan tiga pilar intinya demi persiapan liga super. Mereka, Eduardo da Silva, Esteban Vizcarra dan M Ridwan. Dan, hal inilah yang dipahami Pelatih Persib Robby Darwis. “Pertandingan besok (hari ini, red), tentu saja segalanya akan berbeda dibandingkan pertemuan lalu di copa (Piala Indonesia, red). Saya yakin, Pelita Jaya akan tampil ngotot,” ujar Robby kepada wartawan, kemarin.
0 komentar
Posting Komentar