
Persib pun melanggang mulus ke babak 16 besar didamping Pelita Jaya Karawang, yang kemarin sukses menggebuk Persita Tangerang, 2-1.
Pada pertandingan ini, Cristian Gonzalez kembali menciptakan hattrick. Tiga gol itu, semuanya disarangkan ke gawang Persipasi di menit ke-6, 30 dan 40. Dan, gol keempat dicetak Budi Sudarsono di babak kedua pada menit ke-47.
Selama 90 menit bertanding, Persipasi memang terlihat kalah kelas dengan Persib. Meski di babak pertama tim Divisi Satu ini lebih dominan dalam menyerang meski tak ada satu gol pun yang tercipta. Sedangkan Persib yang berasal dari Liga Super Indonesia (LSI), menitikberatkan counter-attack efektif dengan menghasilkan tiga gol.
“Pemain kami memang kelelahan, jadi pertandingan berjalan monoton. Untung kita masih bisa bermain dari kaki ke kaki dan bisa bikin gol,” kata Pelatih Persib Robby Darwis saat konferensi pers usai pertandingan.
Robby mengaku, rotasi yang dilakukannya di laga kali ini, dianggapnya cukup berhasil. Sebab, menurut penilaian mantan kapten Persib era 90-an ini, penampilan para pemain yang jarang sekali diberikan kesempatan tampil, mampu menunjukkan kemampuan maksimalnya.
“Saya cukup senang, semua pemain memiliki kesempatan bermain di ajang ini. Dan, mereka pun mampu menunjukkan permainan terbaiknya,” terang pelatih yang dijuluki “Si Bima” ini.
Terkait adanya instruksi mengarahkan penyerang Persib Cristian Gonzalez menjadi top skor di ajang Piala Indonesia, Robby membantahnya. Ujar dia, selama ini tim pelatih maupun manajemen tak pernah memberikan instruksi khusus kepada Gonzalez untuk menjadi top skor.
“Tak ada instruksi khusus dari kita. Yang saya tahu, dia (Gonzalez, red) memang bermain dengan motivasi tinggi karena ingin membawa Persib juara. Untuk itu, ia selalu memberikan motivasi kepada pemain lainnya,” kelit Robby.
Sementara di kubu lawan, Pelatih Persipasi Bekasi Warta Kusuma mengakui timnya kalah kelas dengan Persib. Selain itu, Warta beralasan timnya juga mengalami kelelahan hebat karena padatnya jadwal pertandingan.
“Kita memang kalah kelas dengan Persib, dan pemain pun sudah kelelahan. Dan memang, organisasi pertahanan kita sangat rapuh sekali, mereka seperti tidak ada motivasi, mungkin karena sudah kecapean. Kompetisi seperti ini seharus diubah, kasian pemain, karena jadwalnya terlalu padat,” terang Warta.
Pada penyisihan akhir Grup C Piala Indonesia, Persib sebenarnya tampil minor dalam hal serangan. Pasukan Maung Bandung lebih menitikberatkan pada counter-attack yang digalang Budi Sudarsono dan El Loco di lini depan.
Sekali dalam melakukan serangan, pada menit ke-6, Gonzalez langsung mempersembahkan gol bagi Persib. Lewat proses menggiring dengan mengecoh empat pemain belakang Persipasi sehingga dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang dikawal Diky Zulkarnain.
Sementara itu, Persipasi sendiri hingga menit ke-15 masih kesulitan membongkar tembok pertahanan Edi Hafid dan kawan-kawan. Baru dua menit kemudian, striker Persipasi Mansyur dan Stephen Menoh membuka celah mengancan gawang Cecep Supriatna lewat tendangan jarak jauh.
Pada menit ke-23, Gonzalez mendapatkan umpan terobosan Eka. Setelah itu, ia mencoba mengecoh kiper yang keluar dari sarangnya. Sayang, bola yang ia lambungkan ke gawang yang kosong masih tipis dari sasaran.
Pada menit ke-30, Gonzalez kembali menunjukkan kelasnya sebagai predator berbahaya. Dengan melewati bek dan kipper, lewat bola “pencug” Gonzalez memperbesar keunggulan jadi 2-0.
Pada menit ke-36, wasit memberikan tendangan bebas untuk Persipasi setelah Edi Hafid dinilai melanggar Arief Kurniawan. Namun, eksekusi Stephen Menoh gagal menembus tembok pertahanan karena membentur badan pemain Persib.
Menit ke-40, Budi Sudarsono dijatuhkan Erick Sanaen di kotak penalti sehingga berujung penalti bagi Maung Bandung. Bola yang kembali dieksekusi Gonzalez meluncur deras ke gawang Diky Zulkarnain sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-0.
Pada menit ke-45, Persib nyaris mendapatkan kembali penalti andai pelanggaran terhadap Budi Sudarsono tidak dianggap sebagai sebagai kewajaran. Tambahan satu menit hingga turun minum, tidak mengubah kedudukan tetap 3-0 keunggulan bagi Persib.
Dua menit babak kedua berjalan, Budi akhirnya menetak gol setelah berhasil memanfaatkan kemelut di kota penalti lawan. Semenit kemudian, Persipasi menarik striker Mansyur dengan memasukkan JP Boumsong. Menit ke-56 Boumsong nyaris menjebol gawang Cecep lewat tendangan kerasnya.
Menit ke-62, Maman masuk menggantikan Rene Martinez. Berungkali kerja sama Budi dan Gonzalez mengancam gawang Persipasi. Merasa sudah unggul, Eka ditarik dan digantikan Cucu Hidayat pada menit ke-66. Gilang pun diganti Chandra pada menit ke-75.
Laskar Patriot, julukan Persipasi, sempat melakukan serangan balik. Salah satu peluang terbaik Persipasi terjadi di menit ke-51 lewat Robinson. Namun tendangan kerasnya masih melebar dari mistar Maung Bandung. Hingga pertandingan berakhir, tak ada tambahan gol untuk kedua kubu. Persib pun bisa pulang ke Bandung dengan status juara grup. (day)
0 komentar
Posting Komentar